Tuesday, March 17, 2020

BAGAIMANA WABAH CORONA VIRUS DI PERU?

Bagaimana negara Peru menghadapi wabah Corona Virus?

Per hari ini ketika saya menulis artikel, Senin, 16 Maret 2020, Presiden Martin Viscarra mengumumkan karantina umum selama 15 hari di dalam negara, semua akses keluar masuk Peru ditutup termasuk penerbangan dan perbatasan. 

Beberapa hal masih boleh dilakukan di luar seperti membeli kebutuhan makanan pokok, obat-obatan, pergi ke bank, pergi ke rumah sakit atau klinik kesehatan, pergi ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar. Orang yang keluar rumah dibatasi dan akan dimintai kartu identitas oleh polisi. Beberapa distrik juga ditutup aksesnya. Para tentara dan polisi selalu berpatroli di jalan untuk mengecek warga yang keluar dan menjaga keamanan.

Tempat-tempat yang masih boleh buka antara lain bank, supermarket, pasar yang menjual bahan makanan, toko yang menjual bahan makanan, toko roti, restoran, dan kebutuhan pokok lainnya.

Semua kegiatan yang melibatkan banyak orang tidak diperbolehkan seperti sekolah diliburkan, tidak boleh ada konser dan event sejenisnya, penerbangan ke luar masuk ke negara Peru ditutup dan perbatasan juga ditutup.

HARI PERTAMA KARANTINA UMUM
Pada hari pertama karantina umum, di beberapa distrik di Kota Lima masih ada banyak orang yang melakukan aktifitas di luar ruangan seperti warga masih banyak yang pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan dan keperluan pokok seperti tisu. Kebanyakan dari mereka adalah penjual yang ingin menjual lagi. Masih ada angkutan umum yang beroperasi. Banyak orang yang masih pergi ke kantor dan harus mengantri naik bus metropolitano di stasiun tertentu. Walaupun sudah diumumkan untuk tidak keluar rumah, tapi masih banyak orang yang tidak mengikuti aturan. Bahkan beberapa anak muda ditemukan sedang beraktifitas di pantai sampai pada akhirnya polisi harus mengambil tindakan lebih keras karena memang semua itu tidak diperbolehkan.

Oleh karena itu, Presiden Martin Vicarra memperketat aturan yang berlaku untuk hari kedua karantina umum dengan melarang semua transportasi beroperasi. Penjagaan oleh polisi dan tentara akan diperketat. Dalam konferensi pers, Presiden Martin Viscarra menyampaikan bahwa pemerintah Peru akan memberikan subsidi uang sebesar 380 soles untuk warga yang membutuhkan dan para lansia.

Hari pertama karantina umum di Kota Cusco, yang merupakan salah satu kota pariwisata dengan banyak wisatawan di Peru, terlihat sepi. Area Plaza de Armas yang selalu penuh dengan orang, hari ini sangat sepi.

Sampai saya menulis artikel ini, ada 86 kasus, 1 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid19 dan 8 orang dalam masa kritis. Untuk melihat update tentang Corona Virus di dunia kalian bisa cek ke website www.worldometers.com/coronavirus.

Di sini, selama lockdown, jika ada warga mengalami keluhan seperti sesak nafas, demam tinggi, dan lainnya seperti ciri-ciri terinfeksi Covid19 ini, bisa menghubungi 113 dan petugas kesehatan akan datang mengecek dan melakukan tes Covid19 dan mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan selanjutnya yaitu karantina mandiri di rumah atau karantina lanjutan ke rumah sakit. Jika positif Covid19 dan kritis harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk karantina lebih lanjut di rumah sakit.

Menurut saya, tindakan lockdown ini sudah sangat bagus karena bisa mengurangi penyebaran virus ini. Kita tidak pernah tahu siapa saja orang yang sudah terinfeksi di luar sana, jadi lebih baik tinggal di rumah saja untuk mencegah penyebaran semakin meluas. Teruslah menjaga kebersihan dan kesehatan. Tidak perlu panik karena kalau panik akan mempengaruhi kesehatan kita juga. Terus ikuti arahan dari pemerintah dan yang paling penting tinggal di rumah saja dulu untuk sementara waktu.

Tunggu update selanjutnya tentang COVID19 di Peru di sini.


APA RASANYA LOCKDOWN DI NEGARA PERU? 

Sudah 38 hari Peru memberlakukan lockdown sejak 16 Maret 2020 lalu. Hari ini, Kamis, 23 April 2020 dini hari saya tiba-tiba ingin sharing perkembangannya.
Total kasus yang dikonfirmasi pada hari ini ada 19.250 kasus, 7.027 orang dinyatakan sembuh dan 530 orang dinyatakan meninggal. Presentase kasus yang dikonfirmasi menurut jenis kelamin, ada 37,7% perempuan dan 62,3% laki-laki.  Jumlah orang yang sudah dites ada 170.400 dengan 151.150 negatif dan 2.434 harus menjalani perawatan intensif. 

Di awal karantina, saya merasa biasa saja karena saya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Tetapi, sebagai makhluk sosial, saya juga merasa mulai bosan dan stres di dalam rumah terus, merindukan aktifitas yang biasa dilakukan sebelum pandemi ini. Pergi ke pasar, jalan-jalan ke pantai, bertemu teman-teman, makan di luar dan lain-lain. Saya juga tidak kehabisan akal untuk mengisi waktu selama masa karantina dengan memasak, membuat kue, menjahit, membuat DIY dari kayu bekas, merawat tanaman-tanaman saya dan satu hal yang paling sangat jelas perubahannya yaitu dengan lebih menjaga kebersihan. Saya menjadi lebih parno dengan segala hal yang kotor. Saya rasa hampir semua orang sekarang menjadi lebih berubah ke arah positif ya. 

Dan tentunya, dari semua yang terjadi mengerikan ini, ada hal yang benar-benar indah dan bahagia, yaitu alam semesta. Bumi mulai menyembuhkan diri dari penyakit-penyakit yang manusia buat dan hewan-hewan mulai merasakan kembali habitatnya seperti dulu. Semoga dengan pandemi ini, manusia-manusia bisa semakin peduli dengan menjaga alam semesta dan tidak egois dengan ketamakan yang mereka inginkan. Jaga kesehatan dan think positive guys! 


Share:

Tuesday, January 14, 2020

GRATIS! Aprender Indonesio en La Embajada de Republica de Indonesia

Hace poco se clausuró el segundo curso de indonesio básico en la embajada de Indonesia en Lima. Gustavo Pecho comparte algunos comentarios al respecto. 
Indonesia: un país archipelágico de más de 13,000 islas, la nación con la mayor población musulmana del mundo, la tierra de los orangutanes y los lagartos de Komodo–entre otras maravillas de flora y fauna. Indonesia, cuya capital Yakarta se encuentra a aproximadamente 17,940 kms de Lima-Perú, decidió acortar las distancias geográficas con los peruanos por medio de la promoción de puentes culturales por su embajada en Lima.
Es así que se inició el II Curso de Bahasa Indonesia (BIPA 2) el 08 de agosto del año en curso. El Profesor Bapak Rinoldy Sidiki de utilizó eficientemente el método de la inmersión, logrando que los casi 30 alumnos pudiéramos familiarizarnos con el idioma. Selamat sore semuanya! Nama saya Gustavo Pecho. Umur saya dua puluh tujuh tahun. Hobi saya pembacaan, bermain futsal dan mendengarkan musik dari Asia. Esas fueron las primeras palabras que usé para presentarme, las cuales se replicaron por mis demás compañeros. Éramos de distintas edades, profesiones e incluso nacionalidades, pero enlazados por este aprecio y amor hacia Indonesia.
El KBRI (Kedutaan Besar Republic Indonesia), siempre atento en dar a conocer más a Indonesia, organizó eventos culturales tales como el día de la ASEAN en la Universidad San Ignacio de Loyola, o la presencia de la chef Farah Quinn en Mistura, con quien pudimos dialogar y conocer más de su gastronomía. Asimismo, en el transcurso de las sesiones de aprendizaje contamos con la visita de jóvenes estudiantes de la Universidad de Jenderal Soedirman de quienes aprendimos más sobre Sulawesi, Sumatra, Jakarta, Bali, Java y más regiones. También escuchamos melodías del gamelan y degustamos el rendangnasi gorenggado gadosoto ayamentre otras delicias, viajando culinariamente hacia Indonesia.
Aprender indonesio no es complicado, siendo más bien fácil para los hispanohablantes puesto que se utiliza el mismo alfabeto latino. Asimismo, la mayoría de palabras se pronuncia tal como se escriben, salvo algunas excepciones. También, el carecer de tiempos y conjugaciones gramaticales la convierte en uno de los idiomas más fáciles de aprender.
Poder comunicarse en este idioma es aumentar posibilidades de interactuar con más de 280 millones de personas. En su mayoría, estas residen en Malasia, Indonesia, Singapur, Timor Oriental y Brunei Darussalam. Es también abrir una gran puerta en el mundo de los negocios con el Sudeste Asiático, los cuales son cada vez más habituales. Además es muy útil para viajar como turistas e investigadores, así como conocer con mayor cercanía a un país con muchas maravillas por descubrir y vivir.
Finalmente, el 11 de noviembre, después de los exámenes en los cuales demostramos nuestro avance en el idioma, se dio la ceremonia de graduación del curso, en el cual recibimos diplomas de manos del Jefe de la Sección Cultural Mr. Arya Putubaya y del Profesor Oldy Sidiki. Ahora esperamos con emoción el inicio del nivel intermedio, donde en conjunto con el primer grupo de estudiantes, formaremos un solo grupo con miras a tener una mayor fluidez. Terima kasih banyak dan sampai jumpa!

Escritor : Gustavo Pecho
Alumno de Curso Indonesio en Embajada de Indonesia en Peru

Share:

Sunday, April 28, 2019

PERHATIAN!!!

Hola! Como estan?

Dalam artikel ini saya ingin berbagi informasi tentang apa yang terjadi di Peru. Seperti yang kita tahu atau kalian ingin tahu bahwa Peru merupakan negara yang mempunyai alam yang indah. Alam Peru terbagi menjadi 3 jenis seperti gurun di daerah pesisir Samudera Pasifik Peru, Pegunungan Andes yang menjulang tinggi dan hutan hujan Amazon yang berbatasan dengan hutan Amazon di Brazil. Akan tetapi, perlu kalian ketahui juga bahwa Peru merupakan salah satu negara dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Oleh karena itu, jika kalian ingin mengunjungi Peru sebaiknya selalu memakai agen wisata yang terpercaya. Untuk WNI, jika kalian sudah sampai di Peru, sebaiknya melaporkan diri kalian ke Kedutaan Besar Republik Indonesia yang ada di Peru. 

Mengapa kalian perlu melaporkan diri kalian ke Kedutaan Besar Republik Indonesia?
- KBRI akan memberikan perlindungan jika ada hal-hal yang tidak diinginkan oleh WNI yang kebetulan berada di wilayah kerja KBRI 
- Lapor diri memudahkan WNI untuk mendapatkan bantuan saat berada di luar negeri. Contohnya jika ada bencana alam atau tindak kejahatan di luar negeri

Kalian bisa Lapor Diri langsung ke KBRI Lima :
Calle Las Flores 334, San Isidro 15073
Telp. : (01) 2220308

Atau bisa juga lewat portal PEDULI WNI Kementerian Luar Negeri. Klik di sini.

Berbicara tentang tindak kejahatan yang ada di luar negeri khususnya di sini di Peru, ada beberapa kasus penipuan yang terjadi di negara Peru terutama masalah tentang obat-obatan terlarang. Beberapa kali ada berita di media Peru, mengenai WNI yang tertangkap karena masalah obat-obatan terlarang. Sebaiknya jika berkenalan dengan orang baru  lewat internet apalagi jauh dari negara kita, disarankan untuk selalu berhati-hati untuk menghindari  hal-hal yang tidak diinginkan. 

Fyi, saya membuat blog ini karena berawal dari susahnya mendapat informasi tentang pernikahan  campuran antara warga negara Peru dan Indonesia, jadi di blog ini saya berbagi pengalaman dengan kalian semua yang ingin tahu bagaimana prosesnya. Saya akan membantu kalian semampu saya selama masih berhubungan dengan apa yang saya bagikan dengan kalian di dalam blog ini dan tentu saja sesuai dengan pengalaman yang saya dapatkan.

Jika ingin mengetahui info lengkap tentang Peru, kalian bisa datang langsung ke Embassy of Peru di Jakarta di bawah ini :

Menara Rajawali, Lantai 12
Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung,
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta Selatan 12950
Telp.                   : + 62-21 5761820/5761821
Emergency Call : +62 81584161081
Email                 : conperjakarta@gmail.com
Website              : http://www.consulado.pe/es/Jakarta/Paginas/Inicio.aspx


Muchas Gracias ...


Share:

Friday, December 28, 2018

Perpanjang Carnet de Extranjeria di Migraciones Peru Untuk Yang Sudah Menikah Dengan Peruano

Sudah lama tidak menulis blog, sampai lupa bahwa saya harus menulis tentang "Bagaimana proses perpanjang Carnet de Extranjeria di Migraciones Peru". 

Waktu itu saya datang ke Migraciones Peru (Kantor Imigrasi) yang ada di Av. España N ° 734 - Breña - Lima. Sebenarnya bisa dilakukan di Imigrasi manapun. Dikarenakan saya berdomisili di Lima dan memang dari awal saya membuat semua proses keimigrasian saya di kantor ini, jadi saya selalu datang ke Kantor Imigrasi di sini. 

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Sebaiknya selalu cek atau ingat-ingat kapan tanggal kadaluarsa kartu dan disarankan 1 (satu) bulan sebelumnya untuk perpanjang, agar jika terjadi masalah kita masih mempunyai waktu lebih.

2. Lihat di website Kantor Imigrasi Peru di  https://www.migraciones.gob.pe/ . Klik Pago de TAE seperti yang saya lingkari merah di bawah ini.

Lalu isi formulir F004 yang sudah tersedia di website atau bisa diisi manual dengan mencetak lebih dulu. Kalau sudah mengisi formulir, tolong disimpan formulirnya untuk dibawa nanti ketika pergi ke Imigrasi.

3. Membayar biaya perpanjang sekitar 26-28 soles (saya lupa pastinya berapa saat itu) ke Banco de La Nacion terdekat, bilang untuk membayar Tasa de Anual Extranjeria. Simpan voucher pembayaran/difotokopi dulu, jangan sampai hilang karena akan digunakan sebagai bukti ketika perpanjang kartu.

4. Setelah membayar di Banco de La Nacion, nanti akan ada kode di dalam voucher yang akan dipakai untuk membuat jadwal perpanjang kartu. Linknya sama di Pago de TAE. Jangan lupa di print jadwal perpanjang kartu.

5. Pergi ke Kantor Imigrasi sesuai jadwal yang sudah kalian pilih sebelumnya dengan membawa :
- formulir F004
- print jadwal perpanjang kartu
- Carnet de Extranjeria dan fotokopinya
- bukti voucher pembayaran di Banco de La Nacion
- jangan lupa bawa pulpen dan pergi lebih awal sebelum jadwal

6. Di Imigrasi, harus mendaftar antrian dulu, dan nanti petugas akan mengarahkan dimana kita akan perpanjang kartu.

7. Tunggu sampai nomor antrian kalian, nanti petugas akan menanyakan beberapa pertanyaan seputar formulir yang ada di F004 sampai mereka memproses perpanjang kartu.

Tambahan :
Jika kalian ingin mengganti kartu yang baru untuk update tanggal kadaluarsa, kalian harus membayar uang sebesar 49 soles dan prosesnya 2 hari. Kalau tidak mau ganti kartu tidak apa-apa karena di dalam sistem sudah diupdate, hanya saja di dalam sistem internet tidak diinformasikan sampai kapan kartu tersebut kadaluarsa. 

Semoga membantu, jika ada info tambahan tentang ini, akan saya update lagi tulisannya.


Share:

Thursday, November 9, 2017

Sarapan Bersama Chef Vania Wibisono di Wisma Duta, Lima

Sarapan Bersama Chef Vania Wibisono
[Photo : Bu Evi]

Hari Minggu tanggal 5 November 2017 kemarin, saya di diundang oleh Duta Besar Indonesia di Lima ke acara Sarapan Bersama dengan Chef Vania Wibisono dari Jakarta. Kebetulan Chef Vania baru saja mengikuti acara festival kuliner MISTURA di Lima. Beliau mendemonstrasikan cara memasak masakan Indonesia pada acara tersebut. Selain itu juga sebagai ajang perkenalan masakan Indonesia kepada orang-orang Peru. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang diundang di acara tersebut sebagai tamu kehormatan. Chef Vania Wibisono mempersembahkan 3 menu masakan yaitu Tahu Isi, Gado-Gado dan Rendang.

Siomay, Garang Asam, Nasi Uduk Goreng,
 Ayam Goreng Bumbu Kuning dan Bakwan Sayur
Siomay dan  Bakwan Sayur




















Pada acara MISTURA kemarin, saya tidak sempat datang, jadi tidak bisa mencicipi 3 menu di atas. Akan  tetapi di acara Sarapan Bersama saya mencoba beberapa menu yang dihidangkan oleh Chef Vania. Menunya adalah Garang Asam, Siomay, Nasi Uduk Goreng, Ayam Goreng Bumbu Kuning dan Bakwan Sayur. menu sederhana tapi enak sekali. Seingat saya dari penjelasan Chef Vania, Nasi Uduknya ini sangat spesial karena digoreng dan dikukus loh! Dan rasanya enak sekali, baru pertama kali ini saya mencoba nasi uduk yang digoreng. Tapi, maaf ya fotonya tidak lengkap.

Chef Vania Wibisono ini mempunyai restoran yang bernama The Betawi Salad yang ada di Shophaus, Lantai 2, Jl. Teuku Cik Ditiro No. 36, Menteng, Jakarta Pusat yang menyediakan menu makanan sehat. Mungkin, kalau lagi di Jakarta bisa mengunjungi restorannya.

Suasana kehangatan di acara tersebut sangat terasa, walaupun sebenarnya udaranya dingin😜. Saling bertukar cerita banyak hal dengan orang-orang Peru yang juga diundang juga di acara ini. Chef Vania ini sangat humble dan mau berbagi cerita salah satunya tentang Nasi Uduk Goreng.

Acaranya singkat tapi cukup untuk menghangatkan pagi yang dingin di Lima 😏😏. Terima kasih semuanya.



Share:

Monday, October 30, 2017

Resep! Cara Membuat Macaroni Schotel Memakai Keju Peru, Enak, Sehat dan Bergizi



Kali ini saya ingin membagikan resep cara membuat Macaroni Schotel. Resep ini sangat spesial karena saya menggunakan keju asli Peru. Awalnya, saya tidak yakin karena saya pernah mencoba keju Peru jenis lain dan saya tidak suka. Tapi, sesuai dengan saran dari penjual keju di pasar, akhirnya saya mencoba dan ternyata enak juga.  Resep Macaroni Schotel ini selain rasanya enak juga sehat dan bergizi loh!




Yuk, langsung siapkan bahan-bahannya :


RESEP 👇 
  • 250 gram Makaroni 

BAHAN-BAHAN UNTUK MEMBUAT SAUS :

  • 1 sdm margarin untuk menumis
  • 1 buah bawang bombay ukuran sedang
  • 2 siung bawang putih
  • 1 buah dada ayam filet dan bersihkan kulitnya
  • 1/2 liter susu cair UHT plain
  • 1 buah wortel ukuran sedang
  • Sepotong keju Peru, banyaknya sesuai selera (diparut)
  • Lada dan garam secukupnya
  • 1 sdm oregano
  • 1 sdm maizena untuk mengentalkan saus
  • 2 butir telur ayam non kolesterol

PERSIAPAN
  • Cuci semua sayur dan ayam sampai bersih
  • Potong dadu kecil ayam, wortel dan bawang bombay
  • Haluskan bawang putih
  • Parut keju
  • Buat larutan 1 sdm maizena dengan air mentah
CARA MEMASAK
  • Rebus makaroni sampai matang, buang air dan tiriskan
  • Panaskan margarin dan tumis bawang bombay sampai harum dan masukan bawang putih sampai berwarna kecoklatan
  • Masukan ayam lalu masak sampai setengah matang
  • Masukan susu cair UHT plain 
  • Masukan keju, lada dan garam, masak sampai mendidih
  • Masukan larutan maizena untuk mengentalkan saus, aduk rata
  • Lalu angkat dan diamkan sampai hangat
  • Setelah hangat, siapkan wadah besar
  • Masukan makaroni yang sudah ditiriskan ke dalam wadah besar
  • Masukan 2 butir telur non kolesterol dan aduk sampai merata
  • Lalu masukan saus, aduk lagi sampai merata
  • Siapkan wadah untuk mengoven adonan
  • Panaskan oven dengan suhu 180 derajat Celcius
  • Panggang adonan selama 20 menit sampai matang

Tips :
Masukan garam sedikit dulu, karena sudah mengandung keju dan mentega, biar tidak keasinan. Silakan dicicipi dulu, apakah rasanya sudah pas atau belum?


Selamat mencoba!
Share:

Situs Arkeologi Pra Inca "Huaca Pucllana" di tengah kota Lima

Piramida di Huaca Pucllana
Huaca Pucllana [baca : waka pukyana] merupakan situs arkeologi yang dimiliki oleh budaya Lima pada masa Pra-Inca pada tahun 200-700 M. Situs ini terletak di cuadra S/n, Calle General Borgoño 8, Miraflores, Lima, Peru. Terletak di kawasan modern Miraflores yang menjadi salah satu pusat bisnis di Kota Lima, Peru, membuat Huaca Pucllana memberikan keunikan tersendiri. 

Terlihat kontras antara gedung-gedung dan situs Huaca Pucllana

Persembahan


HARGA TIKET MASUK
Merujuk pada peraturan dari pemerintah Peru menurut Undang-Undang No. 30599 yang diumumkan pada bulan Juli 2017 lalu, mengenai akses gratis ke situs arkeologi, museum dan situs sejarah yang dikelola oleh pemerintah Peru di tingkat nasional. Aturan tersebut tidak hanya berlaku bagi Warga Negara Peru, tetapi juga bagi Warga Negara Asing yang sudah mempunyai izin tinggal [yang mempunyai Carnet de Extranjeria] dan tidak berlaku bagi turis asing. Nah, sejak berlakunya peraturan tersebut, kenapa tidak saya manfaatkan saja. Ini kali kedua saya menggunakan fasilitas GRATIS masuk ke museum di Peru. Seharusnya bulan September kemarin juga, tetapi saya lupa :D.

Di awal Oktober ini, saya pergi mengunjungi situs arkeologi Huaca Pucllana. Harga tiket masuk untuk orang dewasa/umum sebesar  12 Soles atau sekitar Rp 48.000,- pada pagi hingga sore hari. Sedangkan pada malam hari tiket masuk untuk orang dewasa/umum sebesar 15 Soles atau sekitar Rp 60.000,- . Kalian bisa lihat foto di bawah ini untuk harga tiket selengkapnya.

Karena saya memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah, jadi saya tidak membayar biaya apapun. 

Harga Tiket Masuk
Huaca Pucllana

Sebelum masuk, saya harus mengantri bersama Warga Negara Peru yang lain. Ketika mengantri, datang seorang petugas yang memberikan stiker dan pin yang harus kita pakai selama ada di dalam situs arkeologi tersebut sebagai tanda masuk. Di sana juga disambut oleh kelompok perkusi yang memainkan musik dan sedikit atraksi untuk menghibur pengunjung. 
Suasana Antri di Huaca Pucllana
Berbeda ketika mengunjungi Pachacamac, di Huaca Pucllana memberikan fasilitas tour guide yang akan memberikan penjelasan selama kunjungan. 

TRANSPORTASI
Karena berada di pusat kota, sangat mudah untuk menemukan situs ini. Kalau kalian  ingin naik transportasi umum, silakan memilih bus yang menuju ke arah Miraflores.  [Maps : klik di sini]

Dari Plaza De Armas Barranco :
1. Naik Bus Nomor 7301 jurusan Chorrillos - San Juan de Lurigancho, turun di Acasias. Dari Acasias naik 301 jurusan Amancaes turun di Ayacucho. Dari sini kalian harus jalan kaki ke Huaca Pucllana sekitar  6 menit.  (Total waktu perjalanan sekitar 22 menit)

2. Naik Bus Nomor 7301 jurusan Chorrillos - San Juan de Lurigancho, turun di Angamos. Dari Angamos jalan kaki ke Angamos Este, 1293. Dari sini kalian harus naik bus 1701 jurusan Ancón - Surco, lalu turun di General Borgoño dan jalan kaki sekitar  4 menit atau 5 blok.  (Total waktu perjalanan sekitar 24 menit)

3. Naik Bus Nomor 7501 jurusan Chorrillos - Jesus Maria, turun di Plaza Centro America. Lalu naik bus nomor 3408 jurusan San Juan de Lurigancho - La Molina. lalu turun di General Borgoño. Dari sini kalian harus jalan kaki ke Huaca Pucllana sekitar  5 menit. (Total waktu perjalanan sekitar 25 menit)


Dari Ripley San Miguel :
1. Dari Ripley, jalan kaki ke La Marina, dan naik bus nomor 1704 jurusan Surco, lalu turun di Comisaria. Dari Comisaria naik bus nomor 4405 jurusan Ate - Ceres turun di General Borgoño.  Lalu jalan kaki ke Huaca Pucllana sekitar 5 menit. (Total waktu perjalanan sekitar 32 menit)

2. Dari Ripley, jalan kaki ke La Marina, dan naik bus nomor 1704 jurusan Surco, lalu turun di Alberto Del Campo. Dari Alberto del Campo naik bus nomor 1701 jurusan Ancón - Surco turun di General Borgoño.  Lalu jalan kaki ke Huaca Pucllana sekitar 5 menit. (Total waktu perjalanan sekitar 35 menit)

3. Dari Ripley, jalan kaki ke La Marina, dan naik bus nomor 209 jurusan Ceres, lalu turun di Salaverry - Sit. Dari Salaverry - Sit jalan sekitar 5 menit ke Pershing dan naik bus nomor 1701 jurusan Ancón - Surco turun di General Borgoño.  Lalu jalan kaki ke Huaca Pucllana sekitar 5 menit. (Total waktu perjalanan sekitar 31 menit)

Dari Cinemark, Surquillo :
1. Dari Cinemark jalan kaki 5 menit sampai ke Thomas Marsano, lalu naik bus nomor 4405 jurusan Ceres - Ate dan turun di General Borgoño. Lalu jalan kaki 5 menit ke Huaca Pucllana. (Total waktu perjalanan sekitar 12 menit)

2. Dari Cinemark jalan kaki 5 menit sampai ke Thomas Marsano, lalu naik bus nomor 1701 jurusan Ancón - Surco dan turun di General Borgoño. Lalu jalan kaki 5 menit ke Huaca Pucllana. (Total waktu perjalanan sekitar 12 menit)

3. Dari Cinemark jalan kaki 5 menit sampai ke Thomas Marsano, lalu naik bus nomor 3408 San Juan de Lurigancho - La Molina dan turun di General Borgoño. Lalu jalan kaki 5 menit ke Huaca Pucllana. (Total waktu perjalanan sekitar 12 menit)


Dari Clinica Internacional, San Borja :
1. Dari Clinica Internacional jalan kaki sekitar 12 menit ke De Las Artes lalu naik 4405 jurusan Ceres - Ate dan turun di General Borgoño. Lalu jalan kaki 5 menit ke Huaca Pucllana. (Total waktu perjalanan sekitar 31 menit)

2. Dari Clinica Internacional jalan kaki sekitar 7 menit ke Guardia Civil - Sit  lalu naik 201 Precursores dan turun di Petit Thouars dan jalan kaki 5 m3nit ke Soledad, lalu naik 301 Plaza Butters  dan turun di Ayacucho. Lalu jalan kaki 6 menit ke Huaca Pucllana. (Total waktu perjalanan sekitar 28 menit)

3. Dari Clinica Internacional jalan kaki sekitar 7 menit ke Guardia Civil - Sit  lalu naik 201 Precursores dan turun di Petit Thouars dan jalan kaki 5 m3nit ke Soledad, lalu naik 302 jurusan Pardo  dan turun di Ayacucho. Lalu jalan kaki 6 menit ke Huaca Pucllana. (Total waktu perjalanan sekitar 29 menit)


Halte terdekat dari Huaca Pucllana adalah:
  • Jenderal Borgoño berjarak 313 meter, 5 menit berjalan kaki
  • Ayacucho berjarak 406 meter, 6 menit berjalan kaki
  • Carlos Tenaud berjarak 637 m, berjalan kaki 9 menit
  • Andalusia berjarak 658 meter, berjarak 9 menit berjalan kaki
  • Avenida Comandante Espinar, 854 berjarak 727 m, berjalan 10 menit
TIPS :
  • Saat kalian mengunjungi Huaca Pucllana di musim dingin jangan lupa pakai pakaian yang bisa menghangatkan badan dan di musim panas menggunakan sunblock, topi dan pakaian yang nyaman.
  • Bawa air mineral
  • Tidak boleh menyentuh apapun yang ada di kawasan situs untuk menjaga situs tersebut
  • Selama tour guide menjelaskan tentang sejarah, selalu ikut petunjuk dari tour guide dan jangan berpisah dari kelompok kalian karena nanti akan diberi waktu sendiri untuk membuat foto, pergi ke toilet, dan lain-lain
  • Bertanyalah kepada tour guide apapun yang kalian ingin tahu tentang sejarah situs tersebut

Share: