Bagaimana negara Peru menghadapi wabah Corona Virus?
Per hari ini ketika saya menulis artikel, Senin, 16 Maret 2020, Presiden Martin Viscarra mengumumkan karantina umum selama 15 hari di dalam negara, semua akses keluar masuk Peru ditutup termasuk penerbangan dan perbatasan.
Beberapa hal masih boleh dilakukan di luar seperti membeli kebutuhan makanan pokok, obat-obatan, pergi ke bank, pergi ke rumah sakit atau klinik kesehatan, pergi ke pom bensin untuk mengisi bahan bakar. Orang yang keluar rumah dibatasi dan akan dimintai kartu identitas oleh polisi. Beberapa distrik juga ditutup aksesnya. Para tentara dan polisi selalu berpatroli di jalan untuk mengecek warga yang keluar dan menjaga keamanan.
Tempat-tempat yang masih boleh buka antara lain bank, supermarket, pasar yang menjual bahan makanan, toko yang menjual bahan makanan, toko roti, restoran, dan kebutuhan pokok lainnya.
Semua kegiatan yang melibatkan banyak orang tidak diperbolehkan seperti sekolah diliburkan, tidak boleh ada konser dan event sejenisnya, penerbangan ke luar masuk ke negara Peru ditutup dan perbatasan juga ditutup.
HARI PERTAMA KARANTINA UMUM
Pada hari pertama karantina umum, di beberapa distrik di Kota Lima masih ada banyak orang yang melakukan aktifitas di luar ruangan seperti warga masih banyak yang pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan dan keperluan pokok seperti tisu. Kebanyakan dari mereka adalah penjual yang ingin menjual lagi. Masih ada angkutan umum yang beroperasi. Banyak orang yang masih pergi ke kantor dan harus mengantri naik bus metropolitano di stasiun tertentu. Walaupun sudah diumumkan untuk tidak keluar rumah, tapi masih banyak orang yang tidak mengikuti aturan. Bahkan beberapa anak muda ditemukan sedang beraktifitas di pantai sampai pada akhirnya polisi harus mengambil tindakan lebih keras karena memang semua itu tidak diperbolehkan.
Oleh karena itu, Presiden Martin Vicarra memperketat aturan yang berlaku untuk hari kedua karantina umum dengan melarang semua transportasi beroperasi. Penjagaan oleh polisi dan tentara akan diperketat. Dalam konferensi pers, Presiden Martin Viscarra menyampaikan bahwa pemerintah Peru akan memberikan subsidi uang sebesar 380 soles untuk warga yang membutuhkan dan para lansia.
Hari pertama karantina umum di Kota Cusco, yang merupakan salah satu kota pariwisata dengan banyak wisatawan di Peru, terlihat sepi. Area Plaza de Armas yang selalu penuh dengan orang, hari ini sangat sepi.
Sampai saya menulis artikel ini, ada 86 kasus, 1 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid19 dan 8 orang dalam masa kritis. Untuk melihat update tentang Corona Virus di dunia kalian bisa cek ke website www.worldometers.com/coronavirus.
Di sini, selama lockdown, jika ada warga mengalami keluhan seperti sesak nafas, demam tinggi, dan lainnya seperti ciri-ciri terinfeksi Covid19 ini, bisa menghubungi 113 dan petugas kesehatan akan datang mengecek dan melakukan tes Covid19 dan mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan selanjutnya yaitu karantina mandiri di rumah atau karantina lanjutan ke rumah sakit. Jika positif Covid19 dan kritis harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk karantina lebih lanjut di rumah sakit.
Menurut saya, tindakan lockdown ini sudah sangat bagus karena bisa mengurangi penyebaran virus ini. Kita tidak pernah tahu siapa saja orang yang sudah terinfeksi di luar sana, jadi lebih baik tinggal di rumah saja untuk mencegah penyebaran semakin meluas. Teruslah menjaga kebersihan dan kesehatan. Tidak perlu panik karena kalau panik akan mempengaruhi kesehatan kita juga. Terus ikuti arahan dari pemerintah dan yang paling penting tinggal di rumah saja dulu untuk sementara waktu.
Tunggu update selanjutnya tentang COVID19 di Peru di sini.
APA RASANYA LOCKDOWN DI NEGARA PERU?
Sudah 38 hari Peru memberlakukan lockdown sejak 16 Maret 2020 lalu. Hari ini, Kamis, 23 April 2020 dini hari saya tiba-tiba ingin sharing perkembangannya.
HARI PERTAMA KARANTINA UMUM
Pada hari pertama karantina umum, di beberapa distrik di Kota Lima masih ada banyak orang yang melakukan aktifitas di luar ruangan seperti warga masih banyak yang pergi ke pasar untuk membeli bahan makanan dan keperluan pokok seperti tisu. Kebanyakan dari mereka adalah penjual yang ingin menjual lagi. Masih ada angkutan umum yang beroperasi. Banyak orang yang masih pergi ke kantor dan harus mengantri naik bus metropolitano di stasiun tertentu. Walaupun sudah diumumkan untuk tidak keluar rumah, tapi masih banyak orang yang tidak mengikuti aturan. Bahkan beberapa anak muda ditemukan sedang beraktifitas di pantai sampai pada akhirnya polisi harus mengambil tindakan lebih keras karena memang semua itu tidak diperbolehkan.
Oleh karena itu, Presiden Martin Vicarra memperketat aturan yang berlaku untuk hari kedua karantina umum dengan melarang semua transportasi beroperasi. Penjagaan oleh polisi dan tentara akan diperketat. Dalam konferensi pers, Presiden Martin Viscarra menyampaikan bahwa pemerintah Peru akan memberikan subsidi uang sebesar 380 soles untuk warga yang membutuhkan dan para lansia.
Hari pertama karantina umum di Kota Cusco, yang merupakan salah satu kota pariwisata dengan banyak wisatawan di Peru, terlihat sepi. Area Plaza de Armas yang selalu penuh dengan orang, hari ini sangat sepi.
Sampai saya menulis artikel ini, ada 86 kasus, 1 orang sudah dinyatakan sembuh dari Covid19 dan 8 orang dalam masa kritis. Untuk melihat update tentang Corona Virus di dunia kalian bisa cek ke website www.worldometers.com/coronavirus.
Di sini, selama lockdown, jika ada warga mengalami keluhan seperti sesak nafas, demam tinggi, dan lainnya seperti ciri-ciri terinfeksi Covid19 ini, bisa menghubungi 113 dan petugas kesehatan akan datang mengecek dan melakukan tes Covid19 dan mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan selanjutnya yaitu karantina mandiri di rumah atau karantina lanjutan ke rumah sakit. Jika positif Covid19 dan kritis harus langsung dibawa ke rumah sakit untuk karantina lebih lanjut di rumah sakit.
Menurut saya, tindakan lockdown ini sudah sangat bagus karena bisa mengurangi penyebaran virus ini. Kita tidak pernah tahu siapa saja orang yang sudah terinfeksi di luar sana, jadi lebih baik tinggal di rumah saja untuk mencegah penyebaran semakin meluas. Teruslah menjaga kebersihan dan kesehatan. Tidak perlu panik karena kalau panik akan mempengaruhi kesehatan kita juga. Terus ikuti arahan dari pemerintah dan yang paling penting tinggal di rumah saja dulu untuk sementara waktu.
Tunggu update selanjutnya tentang COVID19 di Peru di sini.
APA RASANYA LOCKDOWN DI NEGARA PERU?
Sudah 38 hari Peru memberlakukan lockdown sejak 16 Maret 2020 lalu. Hari ini, Kamis, 23 April 2020 dini hari saya tiba-tiba ingin sharing perkembangannya.
Total kasus yang dikonfirmasi pada hari ini ada 19.250 kasus, 7.027 orang dinyatakan sembuh dan 530 orang dinyatakan meninggal. Presentase kasus yang dikonfirmasi menurut jenis kelamin, ada 37,7% perempuan dan 62,3% laki-laki. Jumlah orang yang sudah dites ada 170.400 dengan 151.150 negatif dan 2.434 harus menjalani perawatan intensif.
Di awal karantina, saya merasa biasa saja karena saya lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah. Tetapi, sebagai makhluk sosial, saya juga merasa mulai bosan dan stres di dalam rumah terus, merindukan aktifitas yang biasa dilakukan sebelum pandemi ini. Pergi ke pasar, jalan-jalan ke pantai, bertemu teman-teman, makan di luar dan lain-lain. Saya juga tidak kehabisan akal untuk mengisi waktu selama masa karantina dengan memasak, membuat kue, menjahit, membuat DIY dari kayu bekas, merawat tanaman-tanaman saya dan satu hal yang paling sangat jelas perubahannya yaitu dengan lebih menjaga kebersihan. Saya menjadi lebih parno dengan segala hal yang kotor. Saya rasa hampir semua orang sekarang menjadi lebih berubah ke arah positif ya.
Dan tentunya, dari semua yang terjadi mengerikan ini, ada hal yang benar-benar indah dan bahagia, yaitu alam semesta. Bumi mulai menyembuhkan diri dari penyakit-penyakit yang manusia buat dan hewan-hewan mulai merasakan kembali habitatnya seperti dulu. Semoga dengan pandemi ini, manusia-manusia bisa semakin peduli dengan menjaga alam semesta dan tidak egois dengan ketamakan yang mereka inginkan. Jaga kesehatan dan think positive guys!