Saturday, January 28, 2017

Hubungan Diplomatik Antara Indonesia Dan Peru

www.crossed-flag-pins.com
Indonesia dan Peru mempunyai kesamaan bentuk pemerintahan yaitu Republik. Hubungan diplomatik antara kedua negara republik ini didirikan pada tanggal 12 Agustus 1975. Awalnya, perwakilan Indonesia di Perú dirangkap oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brazil. Karena terlihat kurang efektif dari faktor jarak dan kuatnya keinginan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerjasama dengan Perú, maka pemerintah Indonesia membuka Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima pada tanggal 20 Februari 2002. Sebelumnya, pemerintah Peru sudah membuka terlebih dulu Kedutaan Besar Peru di Jakarta sejak 1 November 1992.

Hubungan baik antara kedua negara juga terlihat dari kerjasama yang dilakukan dalam berbagai forum seperti Kelompok 77, Kelompok 15, dan APEC. Demikian juga intensitas kunjungan antara kedua negara dan kontak langsung antara pejabat kedua negara dengan membuat pondasi yang lebih kokoh bagi hubungan kedua negara tersebut.

PERDAGANGAN
Kalian pasti tahu merek minuman bersoda "Big Cola"? Perusahaan ini bernama AJE Group yang dimiliki oleh keluarga Añaños yang berasal dari Kota Ayacucho, Peru. AJE Group menjadi investor terbesar dari Peru yang ada di Indonesia dan menjadi inspirasi bagi perusahan-perusahaan Peru lain yang ingin berinvestasi di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), perdagangan antara Peru dan Indonesia mencapai US $ 213.370.000 pada tahun 2011. Perdagangan yang paling utama ada pada ekspor karet, produk kayu, sepatu olahraga, kertas, pakaian, suku cadang sepeda motor, aluminium, kaca, keramik, plastik dan elektronik ke Peru. Indonesia sendiri mengimpor dari Peru berupa tepung ikan, pakan ternak, obat-obatan, anggur, gandum dan pupuk dari Peru. Pada bulan Oktober tahun 2013, Indonesia dan Peru menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang kerja sama pertanian.

BUDAYA
Indonesia dan Peru mempunyai berbagai macam budaya (multi cultural). Salah satu budaya yang terkenal di Indonesia adalah tentang Kerajaan Majapahit. Kalau di Peru, terkenal dengan Budaya Inca. 

Setiap pulau-pulau di Indonesia mempunyai bahasa dan budaya yang berbeda dan mempunyai karakteristik tersendiri. Semuanya unik dan menarik. Sekitar 90% Warga Negara Indonesia menggunakan bahasa nasional, Bahasa Indonesia. Tapi, dalam keseharian mereka menggunakan bahasa dari daerah masing-masing. Di Indonesia tercatat 707 bahasa yang dituturkan sekitar 221 juta penduduk Indonesia. Artinya bahwa kurang lebih sepuluh persen dari jumlah bahasa di dunia ada di Indonesia. Daftar bahasa yang ada di Indonesia bisa kalian baca di sini. Budaya di Indonesia juga sangat banyak. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia. Tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus BPS tahun 2010 (baca di wikipedia).  

Sama seperti Indonesia, Peru juga merupakan negara multi cultural. Untuk Negara Peru sendiri terdapat bahasa daerah yang terkenal yaitu Quechua, Aymara, Shipipeo, Ashaninka dan lainnya. Ada lebih dari 500 bahasa yang masih dipakai oleh beberapa suku-suku kecil di Peru dan paling banyak terdapat di Amazon. 

Beberapa bahasa yang sudah punah di Peru seperti yang ada di pantai utara wilayah Reino Chimú, mereka menggunakan bahasa Sec (di Tumbes dan Piura), bahasa Pescadora (di Pacasmayo dan Guadeloupe), Muchic atau Yunga (Motupe ke Chicama), Quingnan (Valles de Moche, Virú y Chao). Culle atau bahasa Culli, diucapkan di Cajamarca, Cajabamba dan Huamachuco, bahasa Puquina di Arequipa, Moquegua, Tacna dan Puno. Bahasa Aru digunakan di bagian utara dari Lima, di dataran tinggi tengah dan selatan. Dan masih banyak lagi budaya Peru juga sangat beragam dan menarik untuk ditelusuri. 

BEASISWA UNTUK MAHASISWA ASING
Indonesia mempunyai program beasiswa unggulan bagi mahasiswa asing yang ingin belajar bahasa dan budaya Indonesia seperti Darmasiswa dan KNB (Kemitraan Negara Berkembang). 
  • Darmasiswa
Beasiswa Darmasiswa khusus untuk mempelajari bahasa dan budaya Indonesia saja. Beasiswa ini ditempuh selama satu tahun. Kalian bisa belajar menari, fotografi, membatik, Bahasa Indonesia dan masih banyak lagi. Pada beasiswa Darmasiswa ini, kalian bebas memilih universitas yang kalian suka sebagai tempat belajar kalian. Semua Universitas Negeri di Indonesia mempunyai program ini. Program beasiswa Darmasiswa diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Dulu, suami saya juga mendapatkan beasiswa Darmasiswa tahun 2015-2016. Dia mengambil jurusan Bahasa Indonesia di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Menurut saya, beasiswa ini sangat direkomendasikan untuk mahasiswa asing yang ingin belajar bahasa dan budaya Indonesia. Kalian bisa saling tukar bahasa dan budaya dengan negara lain, bahkan dengan Negara Indonesia sendiri sekaligus mengeksplorasi keindahan Indonesia. Informasi mengenai syarat pendaftaran dan hal lain tentang Darmasiswa bisa kalian klik di sini atau di sini. Salah satu syarat pendaftaran yang harus dimiliki adalah harus punya TOEFL/TOEIC/IELTS or OTHER CERTIFICATE.

Tips untuk mahasiswa yang berasal dari Peru, yang ingin mendapatkan beasiswa Darmasiswa, saya rekomendasikan mengikuti kursus Bahasa Indonesia terlebih dahulu. Kedutaan Besar Republik Indonesia di Lima membuka kursus Bahasa Indonesia (BIPA) yang diadakan setiap hari Senin dan Rabu jam 17.00-18.30 waktu Lima. Dengan mengikuti kursus ini, kalian jadi punya persiapan dan tahu beberapa hal tentang Indonesia. Kursus ini GRATIS.

  • KNB (Kemitraan Negara Berkembang)
Sesuai namanya, beasiswa KNB ini dikhususkan untuk negara-negara berkembang (developing country) saja. Program ini juga diprakarsai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Program yang dimulai pada tahun 1993 ini dibuat dengan tujuan meningkatkan hubungan kemitraan antara negara-negara berkembang. KNB ditujukan untuk mahasiswa asing yang ingin melanjutkan ke jenjang S2 di universitas-universitas di Indonesia. Program ini berlangsung tiga tahun dan terdiri dari dua sesi. Sesi pertama adalah Indonesian Course, dan sesi kedua adalah Program Magister.

Persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya:

  • Usia Max. 35 tahun
  • Fotokopi Ijazah dan transkrip nilai yang diterjemahkan ke Bahasa Inggris
  • Fotokopi sertifikat TOEFL (min. 450)
  • Surat Keterangan Kesehatan
  • Mengisi formulir aplikasi
Untuk informasi beasiswa KNB kalian bisa klik di sini atau di sini. 

Di Peru juga punya program beasiswa untuk mahasiswa asing. Untuk tahu lebih lanjut silakan kunjungi website http://www.pronabec.gob.pe/. Di website ini menggunakan Bahasa Spanyol. Jika tidak mengerti, bisa menggunakan terjemahan yang ada di pojok kanan atas dekat dengan bookmark.

KEDUTAAN
Jika kalian sedang berkunjung ke Peru atau Indonesia. Kalian bisa menghubungi kedutaan besar dari kedua negara tersebut. Kalian bisa berkonsultasi tentang visa, pernikahan, pendidikan, dan banyak hal lain yang berhubungan dengan Indonesia dan Peru.

KBRI di Lima untuk Peru dan Bolivia :
Calle Las Flores 334 – 336, San Isidro, Lima – Peru
Telp.      : +511 222.0308 / 0309
Fax        : +511 222.2684
Email    : lima@embajadaindonesia.pe
Website : http://www.embajadaindonesia.pe/
Senin s/d Jum’at jam 09.00 – 17.00

Kedutaan Besar Peru di Indonesia
Menara Rajawali, Lantai 12
Jalan Dr. Ide Anak Agung Gde Agung,
Kawasan Mega Kuningan
Jakarta Selatan 12950
Telp.                   : + 62-21 5761820/5761821
Emergency Call : +62 81584161081
Email                 : conperjakarta@gmail.com
Website              : http://www.consulado.pe/es/Jakarta/Paginas/Inicio.aspx






Share:

0 comments:

Post a Comment